halloooo sahabat-sahabat semua, bertemu lagi dengan saya Nada dalam acara review psikologi kognitif. kembali saya akan mereview hasil perkuliahan saya pada 11 maret 2013 kemarin. sambil ditemani lagu Locked Out of Heaven dari Bruno Mars, saya menulis blog ini dengan penuh semangat (lebay dikit hehe). di perkuliahan kemarin kita membahas perkembangan neorokognitif nih guys, yang sebagian besar menggunakan teorinya Jean Pigaet. nah, langsung aja yuk kita liat pembahsannya, cekidot....
Piaget membagi skema yang digunakan anak untuk memahami dunianya melalui empat periode utama seiring
pertambahan usia:
·
Periode sensorimotor (usia 0–2 tahun)
·
Periode praoperasional (usia 2–7 tahun)
·
Periode operasional konkrit (usia 7–11 tahun)
·
Periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa)
Periode sensorimotor
Piaget berpendapat bahwa tahapan ini menandai perkembangan kemampuan dan
pemahaman spasial penting dalam enam sub-tahapan:
a.
Sub-tahapan skema refleks, muncul saat lahir sampai usia enam
minggu dan berhubungan terutama dengan refleks.
b.
Sub-tahapan fase reaksi sirkular primer, dari usia enam minggu
sampai empat bulan dan berhubungan terutama dengan munculnya
kebiasaan-kebiasaan.
c.
Sub-tahapan fase reaksi sirkular sekunder, muncul antara usia
empat sampai sembilan bulan dan berhubungan terutama dengan koordinasi antara
penglihatan dan pemaknaan.
d.
Sub-tahapan koordinasi reaksi sirkular sekunder, muncul dari
usia sembilan sampai duabelas bulan, saat berkembangnya kemampuan untuk melihat
objek sebagai sesuatu yang permanen walau kelihatannya berbeda kalau dilihat
dari sudut berbeda (permanensi objek).
e.
Sub-tahapan fase reaksi sirkular tersier, muncul dalam usia dua
belas sampai delapan belas bulan dan berhubungan terutama dengan penemuan
cara-cara baru untuk mencapai tujuan.
Periode Praoperasional
Menurut Piaget, tahapan pra-operasional mengikuti tahapan sensorimotor dan
muncul antara usia dua sampai enam tahun. Dalam tahapan ini, anak mengembangkan
keterampilan berbahasanya. Mereka mulai
merepresentasikan benda-benda dengan kata-kata dan gambar. Mereka masih
menggunakan penalaran intuitif bukan logis. Di permulaan tahapan ini, mereka
cenderung egosentris. Anak memiliki pikiran yang sangat imajinatif di saat ini
dan menganggap setiap benda yang tidak hidup pun memiliki perasaan.
Periode Operasional Konkrit
Muncul antara usia enam sampai duabelas tahun dan mempunyai ciri berupa
penggunaan logika yang memadai.
Proses-proses penting selama tahapan ini adalah:
1. Pengurutan—kemampuan untuk mengurutan objek menurut ukuran,
bentuk, atau ciri lainnya.
2. Klasifikasi—kemampuan
untuk memberi nama dan mengidentifikasi serangkaian benda menurut tampilannya,
ukurannya, atau karakteristik lain.
3. Decentering—anak mulai mempertimbangkan beberapa
aspek dari suatu permasalahan untuk bisa memecahkannya.
4. Reversibility—anak mulai memahami bahwa jumlah atau
benda-benda dapat diubah, kemudian kembali ke keadaan awal.
5.
Konservasi—memahami
bahwa kuantitas, panjang, atau jumlah benda-benda adalah tidak berhubungan
dengan pengaturan atau tampilan dari objek atau benda-benda tersebut.
6.
Penghilangan sifat
Egosentrisme—kemampuan untuk melihat sesuatu dari sudut pandang
orang lain (bahkan saat orang tersebut berpikir dengan cara yang salah).
Tahap Operasional Formal
Tahap ini mulai dialami anak dalam usia sebelas tahun (saat pubertas) dan terus berlanjut
sampai dewasa. Karakteristik tahap
ini adalah diperolehnya kemampuan untuk berpikir secara abstrak, menalar secara
logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia. Dalam tahapan ini,
seseorang dapat memahami hal-hal seperti cinta, bukti logis, dan nilai. Ia
tidak melihat segala sesuatu hanya dalam bentuk hitam dan putih, namun ada
"gradasi abu-abu" di antaranya. Beberapa orang tidak sepenuhnya
mencapai perkembangan sampai tahap ini, sehingga ia tidak mempunyai
keterampilan berpikir sebagai seorang dewasa dan tetap menggunakan penalaran
dari tahap operasional konkrit.
nah, sekarang udah pada tau kan gimana tahap-tahap perkembangan anak. bisa di lihat ya guys dari tahap-tahap perkembangan anak di atas, bahwa tafsiran apa yang di lihat dan di dengar anak akan di jadikan mindset untuk kedepannya dan ini juga bisa jadi komitmennya dia. makanya sebisa mungkin kita memberikan contoh yang baik ya guys sama adik-adik atau anak kita nantinya.
mantabs....izin sharing ya....di facebook dan twitter saya..salam SOBAT !
ReplyDeleteiya mas silahkan
ReplyDelete