Salam
Sejahtera sahabat.......
Ketemu
lagi nih sama saya Nada di acara review psikologi kognitif. Oke, topik yang mau
kita bahas kali ini adalah tentang proses pemikiran. Nah, dalam proses ini
terjadi beberapa tahap nih guys ada yang namanya Atensi, Sensasi dan Persepsi.
Pengen tau lebih lanjut tentang Atensi, Sensasi dan Persepsi??? Mari kita lihat
penjelasannya di bawah ini. Cekidot...
ATENSI
Dalam sebuah informasi pasti akan diolah terlebih
dahulu harus melalui perhatian kita terhadap informasi yang kita dapatkan.
Perhatian (Attention) adalah proses konsentrasi pemikiran atau
pemusatan aktivitas mental (attention is a concentration of mental activity).
Proses perhatian disini melibatkan pemusatan pikiran
dan tugas tertentu sambil berusaha mengabaikan stimulus lain yang
mengganggu/tidak relevan. Disini terdapat pembagian perhatian, antara lain:
Perhatian
Berkelanjutan
Perhatian
terbagi adalah kesiapan mendeteksi dan merespons perubahan-perubahan kecil yang
terjadi secara acak dilingkungan. Perhatian berkelanjutan juga disebut vigilance (kewaspadaan)
Perhatian
Selektif
Perhatian
selektif adalah berkonsentrasi pada aspek spesifik dari pengalaman yang relevan
dan mengabaikan pengalaman yang tidak relevan. Berkonsentrasi pada satu suara
diantara suara-suara lain dalam suatu ruangan yang bising, atau restoran yang
ramai, merupakan contoh perhatian selektif.
Perhatian
Terbagi
Perhatian
terbagi meliputi konsentrasi pada beberapa aktivitas secara bersamaan. Jika
anda mendengarkan music atau televisi, sembari membaca artikel ini, anda
melakukan perhatian terbagi.
SENSASI
Sensasi merupakan proses “merasakan” lingkungan
sekitar kita melalui sentuhan, rasa, pandangan, suara dan penciuman.
Misalnya, ketika seseorang melihat (menggunakan indera
visual, yaitu mata) sebuah benda berwarna merah, maka ada gelombang cahaya dari
benda itu yang ditangkap oleh organ mata, lalu diproses dan ditransformasikan
menjadi sinyal-sinyal di otak, yang kemudian diinterpretasikan sebagai “warna
merah”.
Kapasitas Sensasi dipengaruhi oleh :
- Genetik. Ex : orangtua memiliki phobia atau trauma suatu hal tertentu,
bisa jadi si anak akan memiliki phobia yang sama dengan ibunya.
- Usia. Ex : Kemampuan membaca pada anak muda dan orang yang lebih
tua berbeda, hal ini karena penglihatan orang tua telah berkurang –
penglihatan anak muda lebih jelas.
- Jenis kelamin. Ex : Lali-laki lebih peka warna biru/yang lebih gelap
sedang perempuan warna pink atau yang mencolok.
- Pengalaman pribadi, dan
- Lingkungan
Sensasi sendiri juga memiliki beberapa karakter yaitu
: taste (lidah), visual (mata), tactil dan smell (bau)
PERSEPSI
Persepsi merupakan proses menerjemahkan sensasi dan
membuat informasi menjadi lebih bermakna. Persepsi [perception]
merupakan konsep yang sangat penting dalam psikologi, Melalui persepsilah
manusia memandang dunianya.
Jadi dapat disimpulkan Sensasi adalah
proses manusia dalam dalam menerima informasi sensoris [energi fisik dari
lingkungan] melalui penginderaan dan Persepsi adalah menerjemahkan
informasi tersebut menjadi sinyal-sinyal neural yang bermakna.
Contohnya : Si A biasa saja melihat warna merah
dan si B merasa ‘wah’ ketika melihat warna merah. Pada dasarnya mereka menerima
sensasi yang sama yaitu merah, tapi berbeda dalam mempersepsikannya.
Hal-Hal yang mempengaruhi persepsi antara lain :
- Stimulus.
- Pengalaman
- Emosi
- Kebutuhan
- Ukuran dan penempatan obyek stimulus
Nah gimana sahabat udah paham kan tentang apa itu
Atensi, Sensasi dan Persepsi?
Cukup sekian dulu ya pertemuan kita kali ini, sampai
jumpa......
No comments:
Post a Comment